Skip to main content

Featured Post

Hilangnya Malu dan Harga Diri

Hilangnya Malu dan Harga Diri Suatu hari, ketika Rasulullah berkumpul dengan para sahabatnya di masjid, tiba-tiba datang seorang Arab gunung dan dengan tanpa basa-basi langsung kencing di sudut masjid. Para sahabatpun kaget, bahkan hampir saja sahabat Umar ibnu Khatab memukulnya, tapi Rasulullah Savw mencegahnya. Setelah itu lalu ia bertanya an dengan suara lantang "mana yang namanya Muhammad?'setelah ditunjukan wajah Nabi Saw. ia pun merasa sekujur tubuhnya lemah dan iapun menyatakan masuk Islam. Setelah masuk Islam ia baru tahu dan sadar bahwa apa yang ia lakukan tadi merupakan suatu aib, perbuatan yang memalukan bahkan dosa besar     Seorang manusia akan persis binatang manakala tidak ada rasa malu, apalagi kencing di masjid dengan mempertonton- kan aurat adalah perbuatan binatang. Tapi belum tentu semua orang akan berpendirian begitu. Bagi seorang Arab gunung, perbuatan itu mungkin biasa-biasa saja karena ketidaktahuannya akan norma yang baik. Setelah ia tahu,

Hilangnya Malu dan Harga Diri


Hilangnya Malu dan Harga Diri
Suatu hari, ketika Rasulullah berkumpul dengan para sahabatnya di masjid, tiba-tiba datang seorang Arab gunung dan dengan tanpa basa-basi langsung kencing di sudut masjid. Para sahabatpun kaget, bahkan hampir saja sahabat Umar ibnu Khatab memukulnya, tapi Rasulullah Savw mencegahnya. Setelah itu lalu ia bertanya an dengan suara lantang "mana yang namanya Muhammad?'setelah ditunjukan wajah Nabi Saw. ia pun merasa sekujur tubuhnya lemah dan iapun menyatakan masuk Islam. Setelah masuk Islam ia baru tahu dan sadar bahwa apa yang ia lakukan tadi merupakan suatu aib, perbuatan yang memalukan bahkan dosa besar
    Seorang manusia akan persis binatang manakala tidak ada rasa malu, apalagi kencing di masjid dengan mempertonton- kan aurat adalah perbuatan binatang. Tapi belum tentu semua orang akan berpendirian begitu. Bagi seorang Arab gunung,
perbuatan itu mungkin biasa-biasa saja karena ketidaktahuannya akan norma yang baik. Setelah ia tahu, baru sadar dan merasa malu akan perbuatannya.
    Kisah ini mengajarkan bahwa dengan ilmu seseorang akan memiliki rasa malu. Semakin banyak ilmu, maka akan semakin banyak imenjauhi perbuatan yang memalukan. Seperti halnya seseorang keluar rumah dengan pakaian sobek, karena tidak tahu akan merasa biasa-biasa saja, pun u banyak orangyang memandangnya sinis. Tapi ketika ia tahu walaupun maka muncullah rasa malu.
Rasulullah Saw bersabda:
"malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan."
(HR. Bukhari Muslim)
Lalu bagaimana jika seseorang yang berilmu, tapi masih tetap melakukan perbuatan yang memalukan (munkar)? Manusia semacam ini adalah manusia yang tidak tahu malu, maka tak cukup sekedar tahu atau berilmu, untuk malu seseorang mesti memiliki iman.
   Dengan iman rasa malu akan terpelihara. Tanpa iman, maka tak ada rasa malu begitu juga tidak iman yang diiringi rasa malu maka benar apa yang disabdakan Rasulullah Saw.
"Dari Ibnu Umar RA. Berkata Nabi Saw mendengar seseorang menasihati saudaranya dalam hal malu d yaitu melarangnya dan menganggapnya perbuatan itu buruk. Lalu Nabi Saw bersabda Malu itu sebagian dari iman.
(HR. Bukhari Muslim dan Ahmad)
    Rasa malu ibarat rem yang akan mengerem kita dari perbuatan munkar. Semakin besar rasa malu, maka rem itu semakin pakem sehingga seseorang akan terhindar dari perilaku yang bertabrakan dengan norma-norma agama.
    Bisa dibayangkan, jika rasa malu itu hilang, maka segala perilakunya tidak akan terkontrol. Kalau dijadikan pejabat yo korupsian, dijadikan rakyat yo melanggar aturan, dijadikan orang tua ora keno dadi panutan, dijadikan arek enom yo kurang ajar ora sopan le nguyuh neng pinggir dalan, dijadikan pedagang yo ngurangi takeran dijadikan pembeli yo ngentitan, dijadikan wong sugih yo medite se kecamatar, dijadikan wong mlarat yo sambatan ora nriman ditambah nyolongan,
malu dan iman yang kuat.
Rosululloh SAW bersabda:
 "Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum (Negeri) maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu" (HR. Bukhori-Muslim )
Dalam riwayat lain "Sesungguhnya Allah SWT, apabila hendak membinasakarn seseorang, dicabutnya dari itu sifat malu. Bila sifat malu itu telah dicabut darinya, engkau akan mendapatinya dibenci orang malah dianjurkan supaya orang benci padanya. Kemudian bila ia telah dibenci orang, dicabutlah sifat amanah darinya. Jika sifat amanah telah dicabut, kamu dapati ia menjadi seorang pengkhianat. Jika telah menjadi penghianat, dicabutnya sifat kasih saying. Jika telah hilang rasa kasih saying, maka jadilah ia seorang yang terkutuk. Jika telah menjadi orang terkutuk, maka lepaslah tali Islam darinya" (HR. Ibnu Majah)
    Manusia yang hilang rasa malunya dikategorikan seperti binatang bahkan lebih sesatt dari binatang. Mengapa demikan?? jika binatang telanjang karena memang tidak memiliki nurani dan diciptakan sebagai pelengkap penderitan, sementara manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling sempurna dengan seperangkat jasmani dan rohani yang lengkap. Manusiadibekali pikiran untuk bisa membangun dirinya sekaligus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi manakala ia berperilaku seperti binatang, maka ia lebih sesat dari binatang.
     Untuk itu kasus buka-bukaan atau pamer aurat merupakan cermin manusia bermental binatang yang menggadaikan rasa malu demi meraih kesenangan semu, itu semua mengisyaratkan makin terkikisnya rasa malu dan iman di kalangan remaja muda Islam saat ini, oleh karena itu penulis mengajak bagi muslim dan muslimah untuk menampakan rasa malu dan menguatkan iman di zaman yang sudah semakin akhir ini.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa aku harus perawan.

Di antara rasa dan cinta ada sebuah ikatan yang menentukan kita bisa hidup dalam satu keyakinan, moral dan kepercayaan mulai terasa saat ikatan tercapai akan indahnya . Setiap laki-laki menginkan pasangannya masih dalam keadaan suci, bukan sebagian laki-laki justru setiap laki-kiki berkeinginan yang sama Dalam pernikahan semualaki-laki menginginkan sang istri masih dalam keadaan suci, mengapa begitu. ? Karena malam pertama dalam pernikahan adalah malam yang begitu yata tentang rasa yang bisa menyatukan. Dari situlah setiap laki-laki sangat berkeinginan dia masih suci. Tapi mengapa seorang laki-laki masih melakukan sebuah hubungan di luar nikah dan terkadang hingga tega memperlakukan wanita dengan kasar demi memuasakan nafsunya .? Jika seorang laki mempuyai keinginan malam pertama yang bahagia lupakan nafsu belaka yang harus membuat seorang perempuwan kehilangan kesucian nya, dengan begitu kita seorang laki-laki bisa melihat seoarang perembuan bahagia di malam pertama yan

Hukum menyetubuhi istrinya sambil membayangkan wanita lain

Hukum menyetubuhi istrinya sambil membayangkan wanita lain. dalam islam menjalani hunungan pasti ada aturan yang sering kita tidak tahun namun aturan itu semua demi kebaikan kita semua karena isalam selalu menginginkan kita selalu menjalani hubungan yang baik Hukum menyetubuhi istrinya sambil membayangkan wanita lain "Menyetubuhi istri dengan birahi kepada wanita lain (membayangkan wanita lain), hukumnya haram. Demikian juga dimakruhkan menyetubuhi istri sehabis mimpi basah". Bagi suami diharamkan menyetubuhi istrinya dengan membayangkan kemolekan wanita lain, karena menurut Syaikh Ibnu Yamun demikian itu termasuk bagian dari berzina. Dikutip dalam kitab al-Madkhol: "Hendaknya bagi suami menghindari cobaan yang telah mewabah, yaitu ketika seorang lelaki melihat wanita lain, lalu menyetubuhi istrinya dengan membayangkan wanita itu. Demikian ini termasuk bagian dari perzinaan".  Sebagian Ulama' mengatakan: " Barangsiapa mengambil kendi yang be

Kelemahan seorang wanita dalam agama

KELEMAHAN WANITA enarkah bahwa wanita itu lemah akal dan agamanya?. Dimana akal itu berasal dari kata "Iqaal", artinya ikatan mengikat sesuatu hingga tidak bisa lagi bebas berğerak. Sedangkan fungsi akal itu sendiri adalah untuk memberikan pertimbangan, pendapat ataupun memilih sesuatu.      Biasanya akal akan menjadi lemah dan kalah bila sudah menghadapi perasaan. Sedangkan wanita lebih kuat menggunakan perasaan dan emosi dibanding dengan laki- laki. Tetapi kalau laki-laki lebih banyak memakai akalnya daripada perasaannya. Maka dari itu wanita diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengandung, menyusui, memelihara anak dan tugas-tugas yang lebih banyak membutuhkan perasaan.     Adapun perasaan itu sendiri mempunyai nilai yang sangat tinggi, sangat mulia dan sangat diperlukan untuk mewujudkan kasih sayang. Sedangkan akal justru yang dapat mengalahkan perasaan dan kasih sayang. Contohnya; Ada seorang bapak yang bersikap keras dalam mendidik anaknya, lalu didorong oleh peras